Gunung Ungaran terletak di Ungaran Barat, Kota Ungaran, Kabupaten Semarang. Gunung ini memiliki ketinggian 2050 mdpl. Meskipun gunung ini tidak aktif, tetapi diperkirakan gunung ini pernah mengeluarkan letusan letusan yang amat dahsyat sehingga menghancurkan dua pertiga bagian
puncak dari semula. Diperkirakan, gunung ini sedang mengalami masa tidur panjang dan sewaktu-waktu dapat aktif kembali.
Bagi yang ingin mendaki gunung ini, pendaki dapat memilih beberapa rute
pendakian, salah satunya adalah jalur mawar. Pada jalur ini pendaki akan
disuguhkan dengan populasi ekosistem pohon pinus sepanjang kira-kira 3
km. Bagi pendaki yang baru pertama kali, pada pertigaan ataupun
persimpangan yang nantinya akan ada petunjuk jalan.
Mengingat gunung ini memiliki ketinggian yang lumayan sedang, tentunya banyak perlengkapan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan pendakian. Untuk tim kami yang berjumlah 4 orang, kami membawa 3 day pack, sepatu atau sandal gunung, obat-obatan, jaket, jas hujan, dan 1 carrier 80 L yang berisi tenda untuk 4 orang beserta frame, 7 botol air minum ukuran 1500 ml, bahan masakan, alat masak, spirtus atau kompor gas, dan sleeping bag.
Setelah kira-kira berjalan 1,5 jam dari start dengan kecepatan rata-rata, pendaki akan bertemu dengan lembah atau sungai kecil yang dapat digunakan untuk mengisi air. Hati-hati dengan pacet ataupun lintah. Kemudian dilanjutkan perjalanan menuju cekpoint yaitu sebuah gubug besar yang disampingnya ada bak sumber mata air dan bekas kolam ikan/renang. Pendaki dapat beristirahat disana.
Dari cekpoint nantinya pendaki akan bertemu dengan sebuah padang yang luas dan terdapat kebun-kebun teh disana. Pendaki dapat mendirikan tenda disana (optional) tetapi dengan konsekuensi untuk menuju ke puncak akan dibutuhkan waktu yang sangat lama dan jika start dari kebun teh pada malam hari akan lebih berbahaya. Karena selain trek yang lumayan menanjak, ada banyak pohon-pohon tumbang yang menghalangi jalan. Selain itu juga trek biasanya licin. Apalagi jika ada anggota tim yang membawa carrier ukuran besar.
Setelah dari kebun teh pendaki akan berjumpa dengan hamparan tanaman bunga yang baunya cukup menyengat. Orang-orang Pati utara biasa menyebut tanaman ini dengan sebutan Rembete.
 |
Foto tanaman rembete |
 |
Foto tanaman rembete |
Dengan menjumpai hamparan tanaman-tanaman itu berarti jalur pendakian akan mulai menanjak curam. Pada ulasan sebelumnya disarankan pendaki untuk berhati-hati karena selain trek menanjak, juga terdapat pohon-pohon tumbang yang menghalagi jalan. Selain itu perjalan juga sangat lama. Dengan kecepatan rata-rata pendaki umum dapat menghabiskan waktu 1,5 atau 2 jam.
Setelah melakukan perjalanan cukup lama, pendaki akan sampai di tempat camp yang terakhir. Biasanya tempat ini sangat ramai dan penuh dengan tenda-tenda. Oleh karena itu pendaki harus pintar-pintar memilih. Penyebabnya:
1. Tanah yang datar sangat sedikit karena banyaknya orang yang nge-camp
2. Pendaki tidak diperbolehkan untuk nge-camp di puncak gunung
3. Kemungkinan adanya badai
 |
Foto keadaan pos terakhir. Bisa dilihat cuaca berkabut |
Setelah sampai di pos terakhir, tim kemudian memutuskan untuk nge-camp. Di malam hari suhu di tempat ini bisa mencapai 15oC atau bahkan juga bisa lebih dingin. Terjadinya badai tentu menjadi hal yang harus tim waspadai, oleh karena itu terutama untuk mendirikan tenda, semua pasak haris dipasang dengan baik jika tidak ingin tendanya terbang terbawa angin.
 |
Foto keadaan tempat nge-camp di pagi hari |
Tim mulai melanjutkan perjalan pada pukul 08.00 dengan lama waktu menuju puncak kira-kira 45 menit. Ketika mendaki, tenda dan perlengkapan lain dapat ditinggal di pos terakhir. Tetapi barang-barang penting, air minum harus wajib dibawa. Setelah 45 menit perjalanan sampailah tim di puncak gunung Ungaran.
Timeline perjalanan:
13.00 start - 14.30 lembah/sungai kecil - 15.30 pos kolam/ bak sumber mata air - 16.00 kebun teh/ rembete - 17.30 pos terakhir - 08.00 start ke puncak - 08.45 puncak (JALUR MAWAR)
Bonus:
 |
Foto sunrise di pos terakhir |
 |
Foto langit pagi hari di pos terakhir |
 |
Foto gunung Merbabu dan gunung Merapi di puncak gunung Ungaran |
 |
Foto gunung Sindoro dan sumbing di puncak gunung Ungaran |
 |
Foto nakalnya pendaki yang hanya ingin mencari eksistensi diri. Terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah melakukan dan pihak-pihak yang
menyebabkan hal ini terjadi |
Ingat safety. Berangkat dengan keadaan sehat pulang dengan keadaan selamat.